Ikan Laut Seperti Lele
Perilaku Ikan Lele
Ikan lele memiliki sifat yang aktif di malam hari atau disebut juga sebagai hewan nokturnal.
Perilaku ini membuat ikan lele mencari tempat-tempat gelap untuk beristirahat di siang hari. Lele juga tidak banyak bergerak di siang hari.
Para peternak lele memilih untuk melakukan rekayasa dengan meciptakan lingkungan perairan yang lebih gelap menggunakan wadah gelap yang dapat meningkatkan kekeruhan air.
Tingkat kekeruhan air ini dapat mempengaruhi karena adanya kandungan fitoplankton yang padat dan membuat ikan melakukan pemijahannya secara alami.
Pemijahan merupakan proses pengeluaran sel telur dan sperma yang diikuti dengan perkawinan.
Ikan lele merupakan botton feeder atau kemampuan untuk makan di dasar perairan. Hal ini membuat para peternak perlu mengenggelamkan pakan agar mencapai dasar perairan.
Seiring berkembangnya zaman, pemberian makan pada ikan lele bisa berubah juga. Ikan lele yang lahir di area pengembangan, maka akan berbeda dengan lele yang lahir di habitat aslinya.
Ikan lele yang lahir di area pengembangan, akan menjadi jenis ikan lele omnivore, memakan apapun yang ada di lingkungannya.
Biasanya makanan yang dimakan lele adalah pellet dengan protein tinggi sebanyak 70% dan daging-daingan juga sering diberikan oleh para peternak.
Ikan lele yang sering diberi daging-dagingan akan memiliki lele yang cenderung kanibal, saat benar-benar sudah tidak ada makanan di lingkungan sekitarnya.
Ciri-Ciri Ikan Sembilang
Foto: Ikan Sembilang (Ikanwiki.com)
Ikan sembilang adalah jenis ikan yang termasuk kelas Actinopterygii, ordo Siluriformes, dan famili Plotosidae.
Memiliki nama latin Plotosus canius, ikan sembilang terkenal juga dengan nama Striped Eel-Catfish.
Dari sebutan dalam bahasa Inggrisnya saja, Moms mungkin familiar dengan catfish yang berarti ikan lele.
Ya, ikan ini ternyata masih satu kerabat dengan ikan lele dan sama-sama punya kumis, lho!
Akan tetapi, ikan sembilang ini hidup di laut sehingga sering disebut lele laut oleh masyarakat Indonesia.
Bentuk ikan sembilang cenderung memanjang dengan warna cokelat gelap.
Namun, sebagian ikan jenis ini ditemukan memiliki dua garis kecil putih yang terbentang sampai kepala.
Panjang tubuh ikan sembilang berkisar 30-70 sentimeter, tergantung jenisnya.
Bahkan di perairan India, panjang lele laut ini bisa mencapai 80-150 sentimeter.
Pada bagian kepala ikan sembilang terdapat empat pasang sungut pendek.
Fungsi sungut tersebut digunakan sebagai alat peraba untuk merasakan kehadiran mangsanya, terutama pada malam hari dan di air yang keruh.
Hati-hati saat hendak memegang ikan jenis sembilang ini, ya Moms.
Pasalnya, bagian depan sirip punggung dan dadanya terdapat duri.
Ada dua jenis ikan sembilang yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu sembilang belang hitam putih dan sembilang batu yang hidup di celah batu.
Berbeda dengan ikan lele, ikan sembilang memiliki tiga patil.
Satu patil terdapat di bagian punggung, sementara dua patil lainnya di bagian sirip.
Ciri khusus lainnya dari ikan berkumis ini terletak pada bagian siripnya.
Sirip punggung kedua, yakni sirip ekor dan sirip anus tampak menyatu.
Hal inilah yang membuat bentuk badan ikan sembilang tampak memanjang tanpa sisik.
Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ketiga patil inilah yang membuat ikan sembilang tergolong beracun.
Patilnya mengandung racun kuat yang bisa menyebabkan nyeri pada manusia.
Tak hanya itu, orang yang terkena racun sembilang dapat mengalami tubuh panas dingin hingga jantung berdebar.
Jika Moms mengalami gejala tersebut yang diduga akibat racun sembilang, sebaiknya jangan tunda untuk periksa ke dokter.
Dokter dapat meresepkan antibiotik dan antiradang untuk mengatasi pembengkakan.
Baca Juga: 13 Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan dan Bayi, Yuk Simak!
Waktu Pengembangbiakkan
Ikan lele biasa melakukan pemijahan atau melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan pada saat hujan turun.
Hujan diangap ikan lele mampu memberikan feromon, atau sesuatu yang mampu merangsang, yaitu bau tanah.
Ikan lele manjadi terangsang untuk melakukan aktivitas seksual pada saat mencium bau tanah tersebut. Saat hujan datang, akan terjadi perkawinan pada ikan lele yang sudah matang gonad.
Sembilang karang masih berkerabat dengan ikan lele
Perlu kamu ketahui, ikan sembilang dan ikan lele masih bersaudara, lho! Keduanya berada dalam satu ordo yang sama, yakni ordo Siluriformes (ikan lele). Namun, famili (keluarga) sembilang dan lele berbeda.
Secara umum, ikan sembilang termasuk ke dalam keluarga Plotosidae, yaitu golongan ikan lele yang mempunyai ekor seperti belut. FishBase menyebutkan bahwa terdapat 10 genus (marga) dan sekitar 42 spesies dari famili ini. Adapun genus dari Plotosidae adalah
Nah, sembilang karang sendiri berada dalam genus Plotosus. Merujuk laman FishBase, kata plotosus sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang berarti 'mengapung'. Sembilang karang memiliki nama ilmiah Plotosus lineatus dan masih satu marga dengan black eeltail catfish (Plotosus canius).
Karakteristik Ikan Lele
Habitat Ikan Sembilang
Foto: Ikan Sembilang di Laut (Ikanwiki.com)
Tempat tinggal ikan sembilang berada di laut, muara sungai, laguna, dan payau.
Ikan ini juga mampu hidup di perairan pantai, kawasan terumbu karang atau koral, hingga laut dangkal yang tidak terlalu luas.
Ikan yang banyak diburu nelayan Indonesia ini lebih suka bersembunyi di balik atau di bawah secara berkelompok.
Saat berburu, jumlahnya bisa mencapai puluhan ekor untuk memangsa hewan bersama.
Selain di Indonesia, ikan sembilang juga tersebar di perairan Indo-Pasifik dan kepulauan Indo-Australia.
Bahkan, penyebarannya bisa sampai ke pantai India, Sri Lanka, Australia, hingga Papua Nugini.
Ikan dengan nama latin Plotosus canius ini termasuk ikan predator yang memangsa ikan-ikan kecil.
Selain itu, sembilang juga kerap memakan hewan lain yang hidup di dasar perairan seperti udang, siput, atau cacing.
Sistem osmoregulasi yang berbeda dari ikan teleostei lainnya
Selain tubuh bergaris dan patil mematikannya, sebuah studi oleh Kolbadinezhad, Coimbra, dan Wilson yang terbit di National Library of Medicine mengungkapkan bahwa Plotosus lineatus ternyata mempunyai sistem osmoregulasi yang berbeda dengan kelompok teleostei (ikan bertulang sejati) lainnya.
Osmoregulasi sendiri merujuk pada bentuk adaptasi ikan dalam menyeimbangkan kadar air dan ion dalam tubuh dengan lingkungan tempat ia tinggal. Mekanisme ini sangat penting karena memengaruhi metabolisme tubuh organisme air dalam menghasilkan energi.
Nah, berdasarkan studi tersebut, sembilang karang diperlengkapi dengan sebuah cabang tambahan pada organ dendritiknya. Organ tersebut terletak di bagian ekor dekat dengan papila urogenital (tempat keluar kencing) dan berfungsi untuk mensekresikan NaCl (garam) dari tubuh secara aktif.
Di samping itu, disebutkan bahwa insang Plotosus lineatus memiliki tugas tambahan dalam regulasi ion. Ginjalnya pun responsif terhadap kadar garam air. Dengan bantuan organ dan mekanisme yang unik dari sistem osmoregulasi sembilang karang tersebut memungkinkannya untuk hidup di air payau, air asin, dan air hipersalin.
Itulah tadi lima fakta tentang sembilang karang, saudara lele berekor belut yang hidup di laut. Garis-garis putih di sepanjang tubuhnya membuat hewan air yang satu ini terlihat imut. Namun, jangan asal dipegang karena patilnya begitu menyakitkan.
Baca Juga: 5 Fakta Ikan Pacu, Ikan dengan Gigi Seperti Gigi Manusia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Manfaat Ikan Sembilang
Foto: Ilustrasi Menu Berbahan Dasar Ikan (Freepik.com/dashu83)
Melansir laman Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, ikan sembilang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Food Chemistry tahun 2001 mengungkapkan bahwa kandungan gizinya cukup lengkap.
Tak hanya kaya protein, ada juga kandungan fosfor, hingga asam lemak omega-3 yang tinggi.
Kadar karbohidrat dan lemaknya terbilang rendah sehingga cocok untuk Moms yang sedang diet.
Berbagai manfaat ikan sembilang antara lain:
Memiliki ekor mirip belut
Ikan sembilang dan lele memang sama-sama memiliki kumis di bagian mulutnya. Meskipun begitu, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk tubuh mereka.
Berbeda dengan lele, keluarga ikan sembilang mempunyai tubuh panjang dan silindris yang semakin memipih di bagian ekornya. Sekilas, ekor yang pipih tersebut mirip ekor belut. Itu sebabnya mereka disebut sebagai eel-tailed catfish (lele berekor belut).
Hal ini juga berlaku bagi Plotosus lineatus. Menurut laman Wild Singapore, warna tubuh sembilang karang beragam, mulai dari hitam, cokelat, dan merah marun. Ikan dewasa mampu tumbuh hingga 30–32 cm, sedangkan tubuh ikan remaja mencapai 15 cm.
Ciri khas Plotosus lineatus ada pada 2–3 garis putih atau kuning pudar di sepanjang tubuhnya. Fishes of Australia mengungkapkan bahwa garis-garis tersebut akan semakin memudar seiring bertambah dewasanya ikan.
Baca Juga: 10 Kuliner Berbahan Belut dengan Cita Rasa Autentik, Wajib Coba!
Sembilang karang hidup di laut
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berdasarkan Wild Singapore, kebanyakan spesies famili Plotosidae berhabitat di perairan tawar. Sebagai contoh, Tandanus tandanus, jenis ikan sembilang asli Australia, hidup di sungai ataupun danau—spesifiknya, dapat ditemukan di Sungai Hunter bagian utara, Queensland tengah, serta seluruh lembah sungai Murray-Darling.
Namun, berbeda dengan sembilang karang. FishBase menyebutkan, ikan ini merupakan satu-satunya spesies dari keluarga Plotosidae yang hidup di area terumbu karang.
Selain itu, Plotosus lineatus juga berhabitat di area muara, kolam pasang surut, maupun pantai terbuka yang tersebar di Indo-Pasifik, mulai dari Laut Merah, bagian utara dan selatan Jepang, hingga perairan Australia.
Di habitat aslinya, sembilang karang sering terlihat berkumpul dan bersembunyi di bawah koral pada siang hari. Smithsonian Ocean melansir, tak jarang ikan remajanya bergerombol dalam kelompok berjumlah hingga 100 ekor. Untuk ikan dewasanya sendiri, mereka hidup secara soliter atau dalam grup kecil yang terdiri atas 20 ekor.