Kepala Besar Artinya
Penyebab Penyakit Kepala Besar
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penyakit kepala besar. Umumnya, kondisi tersebut memiliki karakteristik serta gejala yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kondisi-kondisi yang dapat menjadi penyebab penyakit kepala besar:
Megalensefali adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada otak bayi atau anak-anak. Kondisi ini disebabkan oleh produksi sel-sel otak yang berlebih, sehingga menyebabkan kepala menjadi besar.
Penyakit kepala besar ini lebih berisiko dialami oleh anak-anak, terutama anak laki-laki. Gejala megalensefali yang paling sering terjadi meliputi keterlambatan perkembangan, epilepsi, serta gangguan pada otak dan saraf tulang belakang.
Penyakit kepala besar juga bisa berupa hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di rongga otak. Hidrosefalus disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan cairan di dalam otak, sehingga membuat tekanan di dalam kepala meningkat.
Selain itu, hidrosefalus juga bisa disebabkan oleh infeksi otak, seperti meningitis, ensefalitis, dan abses otak. Hidrosefalus bisa dialami oleh orang dari segala usia. Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada pada bayi dan lansia.
Gejala hidrosefalus bisa bervariasi seiring bertambahnya usia. Namun, kondisi yang paling umum terjadi adalah sakit kepala, penurunan daya ingat, kesulitan menahan buang air kecil, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, dan pembesaran ukuran lingkar kepala.
Kondisi lainnya yang juga bisa menyebabkan penyakit kepala besar adalah tumor otak. Tumbuhnya tumor ini disebabkan oleh perubahan genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel-sel otak yang tidak terkendali. Tumor otak bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa, terutama laki-laki.
Penyakit ini bisa menyebabkan beberapa kondisi, seperti rusaknya jaringan otak yang sehat, penumpukan cairan, pendarahan di otak, dan membesarnya ukuran kepala akibat pertumbuhan tumor yang tidak terkendali.
Gejala tumor otak sangat beragam tergantung lokasi, ukuran, dan jenis tumor. Secara umum, gejala tumor otak meliputi sakit kepala yang hebat, kejang, gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan dan pendengaran, serta mati rasa pada saraf wajah.
Penanganan Penyakit Kepala Besar
Penanganan penyakit kepala besar tergantung pada penyebabnya. Jika Anda mempunyai keluarga atau kenalan yang menderita penyakit kepala besar, Anda dapat menyarankannya untuk menjalani pemeriksaan ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan meliputi USG, CT scan, dan MRI kepala untuk mengetahui penyebab penyakit kepala besar. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, antara lain:
Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan nonoperasi yang bisa dilakukan oleh dokter untuk mengatasi penyakit kepala besar:
Jika membesarnya ukuran kepala tidak terkendali, tindakan operasi pun perlu dilakukan. Operasi bertujuan untuk mengangkat sel jaringan abnormal yang merusak otak maupun mengeluarkan penumpukan cairan di dalam otak.
Untuk mengeluarkan cairan berlebih di otak, dokter biasanya melakukan operasi VP shunt atau pemasangan selang khusus di dalam rongga kepala menuju ke bagian lain dari tubuh.
Untuk penyakit kepala besar yang disebabkan oleh tumor otak, dokter biasanya akan melakukan operasi kraniatomi. Metode ini dilakukan dengan cara membuat lubang pada tulang tengkorak untuk menemukan bagian otak yang telah ditumbuhi tumor. Setelah itu, tumor akan diangkat dengan menggunakan alat khusus.
Belum ada cara untuk mencegah terjadinya penyakit kepala besar. Namun, beberapa metode pengobatan yang disebutkan di atas mampu mengatasi berbagai penyebab kepala besar.
Diagnosis sedini mungkin bisa membuat penanganan penyakit ini menjadi optimal. Jika Anda mengenal seseorang yang mengalami penyakit kepala besar atau merasakan adanya keluhan terkait penyakit kepala besar, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Penyakit kepala besar yang ditandai dengan membesarnya ukuran lingkar kepala dapat terjadi pada semua usia, terutama bayi. Penyakit ini bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan tubuh dan berbagai gangguan kesehatan sehingga perlu ditangani oleh dokter.
Otak berfungsi sebagai pusat pengendali semua fungsi tubuh, seperti berpikir, mengendalikan gerakan tubuh, mengatur koordinasi tubuh, dan merasakan sakit. Masalah pada organ di kepala ini bisa menimbulkan kerusakan sel jaringan dalam otak yang mengakibatkan berbagai keluhan, termasuk penyakit kepala besar.
KEPALA388 : KEPALA 388 Spin Hadiah Besar Keseruan Setiap Hari
KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar atau mengucapkan kiasan "besar kepala" dalam kehidupan sehari-hari?
Jika pernah, tahukah kamu apa makna atau arti di balik kiasan tersebut? Artikel ini akan membahas makna kiasan besar kepala beserta contoh kalimatnya.
Kiasan adalah kata yang memiliki arti tidak sebenarnya. Kiasan adalah penggunaan kata yang sebenarnya menyimpang dari makna aslinya.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Klasik (2021) oleh Rani Siti Fitriani dkk, besar kepala artinya sombong.
Dalam bahasa Indonesia, kiasan ini sering digunakan untuk menyatakan sikap seseorang yang cenderung sombong atau tidak mau mendengarkan orang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), besar kepala artinya sukar dinasihati; keras kepala; bengal; sombong.
Baca juga: 3 Bentuk Bunyi Bahasa Indonesia
Jelaskan makna kiasan besar kepala!
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa makna kiasan besar kepala adalah sombong atau tidak mau dinasihati.
Contoh kalimat besar kepala
Dilansir dari buku Semantik dan Dinamika Pergulatan Makna (2018) karya Aceng Ruhendi Saifullah, salah satu contoh kalimat besar kepala, yakni:
Berikut sepuluh contoh kalimat besar kepala:
Baca juga: Makna Puisi Kabar dari Laut Karya Chairil Anwar