Pop Lawas Indonesia 90An

Pop Lawas Indonesia 90An

Kemesraan-Iwan Fals

Lagu pop lawas populer Indonesia pertama yang masih sering terdengar hingga sekarang adalah Kemesraan by Iwan Fals. Rilis pada tahun 80an awalnya dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua. Hingga kemudian dinyanyikan kembali Iwan Fals bersama penyanyi lain dan populer hingga saat ini.

Bahkan di tahun 2015 lalu, lagu Kemesraan diaransemen ulang oleh beberapa penyanyi terkenal lainnya, seperti Noah, Nidji, Geisha, dan d'Masiv. Lirik dan alunan musiknya tak pernah pudar dalam ingatan para pendengar.

Mungkinkah-Stinky

Lagu pop lawas berikutnya adalah Mungkinkah yang dipopulerkan oleh grup musik Stinky. Band ini terkenal di era 90an yang salah seorang personilnya adalah Andre Taulany. Lagu yang dirilis tahun 1997 ini masih sering terdengar hingga sekarang.

Kamulah Satu-satunya-Dewa 19

Rasanya tidak sempurna jika membicarakan lagu pop lawas Indonesia tanpa karya dari grup musik Dewa 19. Ada banyak lagu atau karya Dewa 19 yang bahkan masih populer hingga hari ini.

Misalnya lagu Kamulah Satu-satunya yang rilis di era 90an. Bahkan di tahun 1997, lagu ini sukses menjual lebih dari 800 ribu keping hingga mendapat sertifikat platinum sebanyak lima kali.

Sepanjang Jalan Kenangan-Tetty Kadi

Lagu pop lawas satu ini pertama kali dinyanyikan oleh Tetty Kadi tahun 1960 an. Diciptakan oleh Aloysius Riyanto, kepopuleran lagu ini sangat membekas di masyarakat Indonesia.

Lagu ini memiliki makna yang sangat dalam tentang sebuah rindu dalam hubungan jarak jauh. Bahkan banyak penyanyi baru hari ini yang menyanyikan ulang lagu ini.

Rumah Kita-God Bless

Lagu Rumah Kita yang dipopulerkan God Bless kerap dijadikan soundtrack beberapa acara televisi di Indonesia. Makna sebuah "rumah" dalam lagu ini sangat populer di telinga rakyat Indonesia bahkan hingga saat ini.

Kisah Kasih di Sekolah-Chrisye

Lagu pop lawas populer satu ini mungkin sangat tidak asing lagi di telinga seluruh kalangan. Dipopulerkan almarhum Chrisye dan ditulis oleh Obbie Messakh tahun 1987, lagu ini sering menjadi soundtrack di beberapa film dan sinetron jadul Indonesia.

Seringkali menjadi soundtrack serial FTV dan sinetron Indonesia, lagu ciptaan Melly Goeslaw ini dipopulerkan oleh penyanyi kondang Rossa. Meski dirilis tahun 1999 silam, sangat banyak kalangan anak muda hari ini yang hafal dengan liriknya.

Pada tahun 2019 lalu, Rossa kembali merilis ulang Music Video baru untuk lagu pop lawas populer satu ini.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Lagu pop lawas populer Indonesia masih banyak yang sering didengar hingga saat ini. Pendengar tidak hanya mereka dari generasi lawas, melainkan juga generasi muda saat ini.

Berikut 15+ lagu pop lawas Indonesia yang kerap ditemukan di media sosial. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Katakan Sejujurnya-Christine Panjaitan

Dirilis pertama kali tahun 1987, lagu ini dinyanyikan Christine Panjaitan dalam album dengan judul yang sama. Katakan Sejujurnya diproduseri Rinto Harahap dan sukses meraih banyak simpati.

Andaikan Kau Datang Kembali-Koes Plus

Lagu yang dirilis pertama kali tahun 1970 ini diciptakan oleh Tonny Koeswoyo, yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Indonesia yaitu Koes Plus.

Banyak penyanyi terkenal yang akhirnya menyanyikan ulang lagu ini, seperti Ruth Sahanaya, dan Noah. Bahkan belum lama lagu ini dinyanyikan ulang oleh Andmesh Kamaleng dan menjadi soundtrack dalam film Miracle in Cell No. 7.

Yogyakarta-Kla Project

Lagu pop lawas berikutnya yaitu Yogyakarta yang dipopulerkan oleh Kla Project. Lagu ini sukses membuat para pendengar merasakan sensasi nostalgia yang luar biasa.

Bahkan lagu Yogyakarta telah meraih penghargaan BASF Award dalam kategori Lagu Techno terbaik di tahun 1991. Lagu ini juga masuk dalam daftar 150 lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.